20 August 2007

kalau saja saya di amerika

Beberapa hari lalu, tepatnya jam 4 sore, saya mampir ke minimarket sepulang meeting di kantor. Niat sih membeli lotion baru. Cuma lotion, tapi buat milih-milih saja menghabiskan waktu lebih dari setengah jam. Penuh dengan pertimbangan-pertimbangan kuantitas, kualitas dan merek. Oh jangan lupa, juga bahan-bahan yang digunakan, kalau bisa jangan yang berpotensi menimbulkan kanker kelak.

Akhirnya terpilih satu.

Dan hup! Habis mandi rencana pengen banget nyoba hasil perburuan ini. Eh, kok alot ya, segelnya. Tebel banget, digunting pun nggak bisa. Dikuwik-kuwik pakai kuku dan walhasil... adaw!

Kuku yang sudah dipolish rapi patah, dalem ... dan sakit.

Tapi saya bisa apa? Coba kalau saya adalah penduduk di negaranya Homer Simpson, saya pasti bisa mendapat ribuan dollar dengan menuntut ke produsen produk yang bersangkutan, dengan biaya pengacara kurang dari sepertiganya.
Mereka, produsen, benar-benar sangat diuntungkan dengan konsumen yang enggan membuka mulut.