30 November 2008

award

Beberapa hari yang lalu di shoutbox, saya dapet pesan dari mbak ini, untuk mengambil award. Ah, tapi karena kelewat sibuk(ceile...), jadi baru sempat ngambilnya sekarang. Nggak pa-pa ya, jeng lyla? Award ini ternyata ada pe-ernya loh, yaitu sepuluh hal yang bikin tersenyum hari ini (mikir-mikir mode on neehhh).

Ini dia awardnya...



Dan 10 hal yang bikin tersenyum hari ini adalah

1. Bangun pagi dalam keadaan segar-bugar dan bersemangat.

2. Lenih dari 50 % dari rencana pagi ini terlaksana dan selesai tepat waktu.

3. Dapat jatah siaran di luar jadwal siaran, mulai jam 9 tadi. Rada ngedumel sih, tapi ini adalah sesuatu yang patut disyukuri. Nambah pundi-pundi...

4. Ngecek email, eh, ada kesempatan buat ngebid job baru di sini

5. Login ke sini, eh, ada job tersedia lagi, dan langsung diambil. Padahal sebelumnya udah pesims aja, soalnya kemarin nggak sengaja mendecline job. Mudah-mudahan setiap hari bakal seperti ini terus.

6. Siaran lancar, tanpa satupun kendala, kecuali yang pada miscall-miscall iseng di acara phonelive. Ya...bukan kendala berarti

7. Si pacar nelpon, katanya ngedatenya diundur, jadi bisa menyelesaikan job dulu, hehehe...

8. Job satu udah selesai, tiba-tiba ada pemberitahuan, hasil ngebid tadi pagi berhasil... Duh, nggak nyangka, dapat job pertama dari sini.

9. Bakal menghabiskan waktu seharian sama pacar

10. Menghabiskan waktu sehabis siaran sambil menyeruput kopi enak

Silahkan buat siapa aja yang pengen mengambil award ini. Jeng AE, atau hot mummy, monggo lho...

28 November 2008

tentang kawan saya, seorang penyair berinisial FK

Ini adalah posting request. Siapa yang merequest? Salah seorang teman yang belum pernah bertatap muka dengan saya, hanya berkomunikasi lewat udara dan selanjutnya dunia maya.

Ternyata, teman saya ini kenal dengan teman saya yang lain. Seorang penyair, sama seperti teman saya ini. Secara wilayah jajahan mereka juga nggak jauh-jauh banget.

Sebenarnya sudah lama sekali saya tak bertemu dengan si penyair ini. Terakhir kai kami berkomunikasi, kira-kira beberapa bulan lalu, beliau menelpon saya. Tengah malam, menyesuaikan kebiasaannya yang suka tidur larut (atau pagi malah), dan kemungkinan besar, dia sedang membutuhkan teman ngobrol, instead of menyambung tali silaturahmi. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat bahwa si penyair ini punya banyak sekali tenaga untuk bicara, dan sangat sedikit orang yang bisa memahami pembicaraannya.

Oh, dia cerdas, terlalu cerdas malah! Tapi, dia juga sangat idealis, terlalu idealis! Itulah mungkin sebabnya, sedikit sekali orang yang bisa mengerti dia. Pernah sekali saya kelahui dia berhubungan dengan wanita yang juga penyair, muda, cantik, berbakat, dan terkenal di negeri ini. Tak lama, mereka berpisah, dan saya tak pernah tahu sebabnya. Saya hanya mendengarkan ceritanya tanpa pernah banar-benar mendengar.

Belakangan, setahu saya, dia menjalin hubungan lagi yang sepertinya serius, dengan seorang wanita lain Terpelajar, dan menurut ceritanya, cantik. Yah, mudah-mudahan yang ini bisa bertahan selamanya.

Untuk yang merequest postingan ini, maaf, saya tak bisa bercerita terlalu banyak. Kalu pengen tahu lebih banyak lagi, silahkan bertanya langsung pada yang bersangkutan.

27 November 2008

all you need for your party and exhibition

It's never been easy to arrange an exhibitions. Many things need to be organized, from the biggest to the smallest one. And it's not only for a big company exhibition, but we could find some difficulties in arranging family events. Wedding, birthday party and still any other celebration.

The problem we usually find in organizing a party or an exhibition is choosing the right products which fitted each other. We really need an adequate knowledge about various trade show exhibits which match to the theme or the purpose of the events or exhibitions. We may find any difficulties in matching table top display and the flower arrangement. And finding the right accessories in the same tone with the table covers. It really needs a skill for combining things into an attractive proportion.

My friends, an event organizer, used to get helped here. Various kind of trade show exhibits in various style as your request. They always offer sale, beside providing fast, reliable and friendly service. All you need for party and exhibition as in your imagination.

miss buru-buru

Hmmm...gemes banget deh, sama mas-mas di warnet kampus yang kerjanya nggak cekatan. Sudah tau ada antrian panjang dibelakang, kok malah becanda dengan salah satu orang yang antri, yang kemungkinan besar dikenalnya.

Akhirnya saya nggak tahan dan menegur,"Mas, tolong dong cepet dikit, antriannya panjang nih...", baru akhirnya becandaan tersebut diakhiri dan antrian kembali berkurang secara normal.

Sebel nggak sih, dengan kejadian seperti tadi?

26 November 2008

all of your needs in one basket

Some people considers shopping as an hobby, and for some others, it's even an addiction. But for those whose lack of time, shopping is torturing. For the last few years, we're so helped by the internet. There are a lot of online stores that we could find and browse easily. Choosing things to buy during our office hour is not anymore impossible. But unfortunately, we can't get every of what we want in one or two online stores, and sometimes it drives us mad.

I've been in this kind of situation. Once, when my mom asked me to shop several things for the barbecue party the next day. I only had a few time, and I almost gave it up, until a friend told me to visit here. Only takes a few minutes and I already found more than a half of my things-to-buy list. Uh, that is so relieving. Then accidentally, I dropped by here, out of my plan actually, but the information is too important to be ignored.

So, I recommend my friends every time they need suggestion where to buy things. This is more like a directory for online stores all over the world, it works like Google crawls websites. And there wouldn't be any reason you can not find what you want. Because, all of your need, you can get it all in one basket, here.

sepuluh pertama

Beberapa waktu belakangan ini memang saya tak bisa dipisahkan dengan yang namanya koneksi internet. Di kantor, di antara jeda kuliah yang cuma seperempat jam, sambil makan siang, sebelum tidur...sampai teman saya heran, kecanduan apa sih, saya ini?

Sebenarnya bukan candu, tapi saya lagi belajar. Browsing sana sini tentang kemungkinan mendapat tambahan penghasilan dari internet, terutama blog. Dan dari hasil membaca sana sini itu, semangat saya muncul, kenapa nggak ya?

Hanya saja, payahnya saya, selama beberapa minggu hanya membaca saja tanpa melakukan tindakan apapun, sampai kira-kira seminggu yang lalu. Saya mendaftarkan blog ini dan langsung diterima di dua broker paid review, padahal blog ini cuma berbahasa indonesia, populer juga nggak.

Tapi selama lebih dari satu minggu, saya rajin sekali login ke account saya di dua tempat itu, kok belum dapat apa-apa ya? Di titik ini, timbul keinginan untuk menyerah, sampai akhirnya saya kembali berselancar, dan terdampar di sini.

Cuma butuh waktu tiga hari sampai mereka memberikan saya tugas untuk dikerjakan, 2 sekaligus masing-masing senilai 10 dollar. Kecil mungkin, tapi ini membuat saya lebih bersemangat...hehehe

25 November 2008

light up your life!

Each of us would crave a comfortable life. With this reason, almost all of us are in needs of the good quality house wares including light fixtures. If you want to set up every room of the house, Farreys.com would be your good start. They offer various kinds of lighting products as your request. They provide a wide range of products you can sort from the price or the manufacture. Not only for home lighting, they also offer a wide variety of good quality outdoor light fixtures.


What you could find in Farreys.com? More than what you expect!! They’re equipped with easy-to-use tools which makes the control is in your fingertips. You could easily find what you really want. You are able to search chandeliers in the shape, style, quality and price as in your imagination. You could also select any kind of lighting fixture in your favorite brand.


One better thing from Farreys.com is that they offer the excellent services for shipping, fast, easy and save. If you’re interested, all you have to do is use your fingers to click Farreys.com, and light up your life!

22 November 2008

tentang laskar pelangi

Pasti semua sudah tahu kan, tentang buku dan film fenomenal ini? Apalagi filmnya, yang sampai dua bulan (bahkan sempat diputar di 3 studio sekaligus lho) masih aja antri untuk mendapatkan tiketnya. Akhirnya, siang tadi saya punya kesempatan menyaksikannya juga..

Bukan, bukan Laskar Pelanginya yang ingin saya komentari. Ulasan tentang film ini pasti berjumlah ribuan. Ya, saya sependapat juga bahwa film ini agak kurang sempurna pada perlekatan adegan - ini istilah saya sendiri - karena ada beberapa adegan yang lompatannya terasa sekali. Tapi secara keseluruhan, saya puas dengan film ini. Pesan yang ada di buku bisa tersampaikan dengan sangat liris. Manis. Lugu.

Cuma, saya agak merasa kurang nyaman dengan suasana menonton tadi siang.

Pertama, ketika saya dan kekasih akan memasuki studio, ada ibu-ibu membawa anak didiknya dan ribut-ribut soal tiket dengan mbak-mbak petugas.

Kedua, begitu sampai di studio, saya melihat kursi saya ada yang menduduki. Saya heran, apa saya ya, yang salah. Oh, ternyata kursi saya benar, lalu saya bertanya pada mbak berjilbab yang menduduki kursi saya. Mbak tersebut akhirnya pindah duduk di sebelah kanan pacarnya, tiga kursi dari tempat saya. Yang membuat saya heran, ketika beberapa menit film dimulai, ada dua orang lain datang, dan mbak ini pindah lagi, sampai akhirnya mereka berdua (si mbak dan pacarnya) beranjak dari deretan saja, dan ikut berkerumun di tangga, bareng sama beberapa orang yang diantaranya adalah ibu-ibu dan anak-anak balita. Menyebalkan, non?

Apa mereka ini tidak pernah nonton bioskop? Apa mereka tidak mengecek tempat duduknya sebelum masuk? Kan nomor dan posisi kursi itu tertulis dengan sangat jelas di tiket masuk? Dan di dalam studio?

Dan kerumunan di tangga itu masih berdiri sampai kira-kira 5 menit sesudahnya. Tentu saja ini sangat mengganggu konsentrasi saya dan pacar, juga orang-orang lain di sekeliling kami.

Beberapa waktu, suasana tenang dan saya mulai hanyut mengikuti jalan ceritanya. Sampai kursi di belakang saya diduduki entahlah, keluarga muda barangkali, karena ada anak kira-kira satu tahun yang diajak. Berisiknya minta ampun, si balita terus menendang-nendang kursi saya, dan rasanya sangat tidak nyaman.

Beberapa kursi di seberang saya, ada suara yang tak kalah mengganggu. Wah, ternyata ada pria setengah baya yang sedang berbicara lewat ponsel. Kalau memang ada urusan yang nggak bisa ditunda, kenapa nekat masuk studio, pikir saya kesal.

Setiap kali saya masuk studio buat nonton film, atau nonton pertunjukan, bahkan ke ruang kuliah sekalipun, saya selalu mengingatkan diri untuk menghidupkan silent mode di hp saya. Barangkali beberapa dari kita masih perlu belajar bertoleransi, bahwa orang lain punya hak untuk menikmati film tanpa gangguan.

pagi-pagi, ngeteh di warnet

Dari semalem, kayaknya tidur nggak begitu nyenyak. Bangun-bangu denger hujan di luar deras banget, sampai akhirnya nyerah, secara udah nggak bisa merem lagi. Pagi buta, datang ke warnet deket rumah yang baru buka, gedhe, dan ternyata dalemnya nyaman banget. Hehe, udah lama juga nggak ke warnet. Biasanya kan di kampus atau kantor...yang gratisan.

Eh, jam setengah delapan, ada mas-mas ngetok pintu kubikel saya.
"Mbak, welcome drink-nya..." sopan sekali, sambil bawain teh hangat mengepul. Duh, berasa deh...

Nggak sampai 5 menit kemudian, mas itu datang lagi, kali ini bawa roti bakar setangkup...

Haduh-haduh, bisa-bisa ketagihan datang kesini setiap wiken pagi...secara pelayanan yang oke banget, hehehe...

10 November 2008

tentang perasaan

Kadang sebagian dari kita enggan untuk keluar dari 'cap'.
Misalnya, ketika kita dicap cemburuan, maka setiap ada stranger dikiiit aja, bawaannya pengen curiga, biarpun yang di dalam hati sebenernya adem ayem saja, nggak ada perasaan terancam sedikitpun. Dan kita bertingkah seolah 'cap' yang menempel pada kita itu adalah sesuatu yang niscaya, sehingga mau tak mau kita terpaksa terima.

Juga ketika sedang marah.
Banyak di antara kita yang lebih senang mengatas-anginkan ego sehingga luapan itu bisa keluar bebas hambatan, tanpa kita sadari barangkali ada yang akan terluka karenanya. Biarpun itu orang yang sangat kita sayang.

Tapi diantara semua perasaan tak enak, buat saya yang paling tak mengenakkan adalah rasa bersalah. Bagi sebagian besar orang lain barangkali adalah amarah, hanya aja tak banyak yang menyadarinya.

01 November 2008

this morning's breakfast? durian :)

Jadi ceritanya, sudah beberapa bulan belakangan ini saya tinggal di rumah kos yang rimbun pisan. Rencananya ih, cuma sementara saja, karena ada hal-hal yang menyebabkan saya kurang merasa nyaman tinggal di sini. Salah satunya ya, karena saking rimbunnya ini, jadi terkesan syerem. Satu lagi, tempat ko saya elalu on time, mengunci gerbang 'ceklek' di jam 9 malam. Duh, jadi berasa anak SMA nggak sih... Ya, ini sebenarnya alasan utama saya pengen buru-buru hengkang dari kos tersebut.
Cuma, awal-awal musim hujan kali ini, baru saya sadar, ternyata ada banyak hal yang lumayan bisa dimanfaatkan di tempat kos saya. Diantaranya...hasil bumi, hehe
Pohon-pohon rimbun yang mengelilingi kamar saya mulai berbunga, dan tak lama kemudian, berbuah tentu saja. Dan sepasang suami-istri muda pemilik kos tampaknya tak terlalu peduli dengan hasil panen kebunnya. Akhirnya, kami, anak-anak kos inilah yang menikmati. Sampai akhirnya bosan sendiri. Banyak banget tuh, setiap pagi nemu mangga jatuh. Nggak cuma satu dua, tapi puluhan secara pohonnya juga beberapa. Dan buah-buah jatuh ini tak ada yang mau mengambil ampai akhirnya membusuk dan menyatu dengan tanah.
Kalau cuma mangga sih, bia ketemu di mana saja, dan harganya juga relatif murah. Tapi yang paling ditunggu-tunggu adalah sebatang pohon durian yang hanya berjarak tiga meter dari pintu kamar saya. Duarian, bagi saya adalah buah kontroversial. Jumlah orang yang suka kira-kira sebanding dengan orang yang tidak menyukainya. Dan buat yang suka, pasti akan sukaaa banget, karena buah ini jarang ada, dan kalaupun ada, harganya lumayan mahal. Sementara itu, yang nggak suka juga bener-bener nggak suka. Jangankan makan, deket-deket aja nggak mau, kan?
Yup, pohon durian di kos saya ini sejak lima hari lalu selalu menjatuhkan buah-buahnya yang mulai matang. Enam atau tujuh buah setiap harinya. Dan bahkan setelah dibagi-bagi ke semua penghuni kos, kok sepertinya nggak habis-habis ya? Belum satu habis dimakan, sudah jatuh yang lainnya lagi. Apalagi secara, kamar saya yang paling deket dengan pohonnya, begitu ada bunyi gedebug, sayalah yang paling dulu sampai TKP. Pilih-pilih yang paling gedhe lalu disembunyiin di kamar, terus yang lainnya, ditaruh di depan kamar, terserah saja mau diambil siapa.
Tapi sesuai dengan prinsip ekonomi, begitu persediaan melimpah, kok kenikmatan memiliki semakin berkurang ya? Perut ini sudah panas rasanya mengkonsumsi durian etiap hari. Nah, ekarang saya mau bertanya sama temen-temen semua, elain dimakan begitu saja, durian bisa dibuat apa sih?