anak-anak memang aneh
Membaca blog ini, saya jadi dingatkan akan hal konyol yang (tanpa sadar) suka saya lakukan waktu masih anak-anak dulu. Kalau ibu atau bapak saya cerita, kadang saya nggak bisa menahan tawa sekaligus airmata. Aduh, dulu waktu kecil (katanya) saya nuaakkal minta ampun. Suka nangis meraung-raung sampai merepotkan seisi rumah. Meskipun udah gede sih masih sering nangis juga, tapi kan lain nangisnya ketika habis nonton film misalnya.
Selain nakal, juga sering konyol kalau dipikir-pikir. Yang sampai sekarang masih sering diingat sama saudara-saudara saya, adalah ketika saya nangis gara-gara merasa ada ayam jago yang melototin saya. Yaelah, ayam gitu, yang caranya memandang ya.... kayak ayam memandang. Coba deh, kalian perhatikan, kayak apa sih ayam kalau lagi melihat kita, manusia? Biasa aja, kan? Nah, di sinilah mungkin keliatan kalau saya dari kecil kadang suka sensi.
Dan satu kebiasaan yang (kalau diingat sekarang) menjijikkan. Ngemut ujung bantal, sampai nggak berbentuk. Kalau bisa membayangkan, ujung-ujung bantal saya dulu, warnanya sampai kusem-kusem nggak jelas gara-gara keseringan diemut. Jijik, bukan? Beraninya ngomong jijik ya sekarang. Kalau dulu mah, seneng-seneng aja bawa bantal itu kemana-mana.
Anyway, kalian pernah kecil juga, kan? Pasti juga punya banyak kejadian konyol bin menjijikkan yang masih diingat. Hayuk, berbagi cerita...