01 September 2007

hidup tidak berakhir hanya dengan sebuah 'yes, Ido'

Sewaktu Anda kecil, pasti (setidaknya sekali) pernah bersentuhan dengan fairy tale kan? Meskipun terdiri dari bermacam variasi, namun intinya selalu sama. Pangeran dan putri, dalam berbagai bentuk dan perwujudan. Dan satu hal lain yang menyamakannya adalah ending. Ciuman dalam kotak kaca, ciuman di balkon, ciuman di lantai dansa. And the story ends.

Begitu juga dengan komedi romantis, salah satu tontonan kesukaan saya. Selalu hadir dengan plot yang sama. Bertemu, konflik dan berakhir dalam sebuah ending yang mampu melelehkan hati, pada sebuah 'yes, I do'. Meskipun selalu berakhir dengan happy, namun hampir selalu membuat saya menangis lantaran terharu.

Sayangnya, dalam kehidupan nyata, skenario selalu tak tertebak. Dan ketika berurusan dengan hati, komedi romantis dan fairy tale tidak bisa dijadikan patokan.

Banyak orang mengatakan jatuh cinta itu sulit. Bagi saya, memutuskan untuk terus bersama dengan seseorang itu lebih sulit lagi. Karena susunan struktur tubuh manusia yang rumit, pada akhirnya membawa karakter emosional yang bahkan lebih rumit lagi. Di sinilah akan terjadi benturan-benturan dan gesekan-gesekan yang sebenarnya tak diinginkan. Tapi kita juga diberi pilihan untuk melapangkan atau menyempitkan hati. Kalau saja kita mampu mengatur keseimbangan, maka segala macam gesekan dan benturan itu tak lagi ada artinya. Akan tetap ada, hanya tidak mengganggu saja.

Fairy tale dan komedi romantis berdurasi terlalu singkat sehingga tidak memungkinkannya memuat semua kompleksitas di dunia nyata. Lagipula, apa sih yang mereka lakukan. Pekerjaan pengeran hanyalah berkuda, latihan berkelahi dan mencari istri ke pelosok negeri. Satu jenis kehidupan yang tidak perlu pusing bila harga susu yang melambung naik atau tidak ada stress karena dikejar deadline.

Dan sebenarnya, apa sih moral lesson yang coba saya sampaikan? Nggak ada. Kalau Anda kebetulan membaca dan mengena, yah, barangkali kehidupan Anda sedang sedikit rumit sehingga tulisan apapun yang Anda baca tampaknya bersinggungan dengan kehidupan pribadi Anda. Tapi sungguh, saya tak bermaksud apa-apa dengan tulisan ini.