mellow day
Jadi ingat apa yang pernah ditulis sahabat saya di sini. Yap, bener! Subyek yang ada dalam tulisan itu adalah saya. Berawal dari seringnya berganti jam siaran, sampai empat dinding yang merapat menjadi ruang tiga kali empat meter dan didominasi warna merah yang merupakan ruang kerja kami mendengar semuanya. Betapa sahabat saya adalah pendengar yang baik, juga pemberi nasehat yang baik.
Tidak selalu mengenai apa yang terjadi pada hidup saya, kadang-kadang saya membawa ingatannya ke buku-buku yang pernah kami baca atau film yang pernah kami tonton. Dan kesukaan saya akan drama rupanya sangat berdampak pada kelenjar airmata. Saya selalu bergurau bahwa kelenjar airmata saya bekerja lebih keras daripada orang lain. Karena saya menghambur-hamburkan stok airmata kadang untuk hal yang amat sepele.
Seperti pagi ini. Terbawa oleh peristiwa yang saya alami beberapa hari lalu, yang meninggalkan kekecewaan cukup dalam dan membuat saya akhirnya curhat dengan seseorang yang belum terlalu saya kenal. Tapi saya tahu, dia akan menjadi pendengar yang baik, sekaligus penasehat yang baik. Dia merekomendasikan pada saya untuk mengingat film lama "The Way We Were". Film ini menunjukkan betapa sulitnya menjaga sebuah hubungan.
Mendengarkan lagu soundtracknya saja bisa membuat saya menangis tersedu-sedu. Apalagi ketika teringat adegan saat Katie membelai rambut Hubbell dan berkata "Your girl is lovely, Hubbell".
Aah, pokoknya nangis. Masih ada beberapa lagu lama yang saya dengarkan pagi ini yang membuat callbox banjir airmata.
Dasar Miss Mellow!