23 December 2007

tentang sosok alpha

Istilah ini pertama kali saya temukan ketika membaca buku Yann Martell, Life of Phi. Dan saya temukan lagi beberapa waktu lalu ketika sedang blogwalking.

Saya pribadi tidak bisa mendeskripsikan apa sebenarnya maksud dari 'sosok alpha'. Tapi kira-kira saya tau artinya.

Dan menoleh ke belakang, dalam benang-benang kehidupan saya yang lalu, sosok itu pernah ada. Dia menghuni dunia saya, dengan mudahnya bisa mengubah kondisi emosional saya sesuai yang dia mau. Lebih tepatnya, kebahagiaan atau kesedihan saya tergantung pada apa yang dilakukan atau tak dilakukan oleh sosok ini. Kalau Anda pernah mendengarkan lirik lagu yang menurut Anda mustahil ataupun terlalu klise semisal "you're the reason I breath" atau semacamnya, saya merasakan hal itu pada sesosok alpha ini.

Barangkali dia tak sadar, kalau sebegitu dahsyatnya pengaruh perlakuannya bagi emosi saya. Sehingga - yah, namanya juga makhluk dari mars - yang lebih sering yang dilakukannya justru yang lebih memiliki efek negatif bagi saya. Dan saya tak bisa menjelaskan pada dia seperti membuka peta dunia untuk pelajaran geografi. Perasaan adalah sesuatu yang absurd, bukan? Tak terukur.

Dan bukan salahnya juga kenapa masih ada banyak pertanyaan di kepala saya mengenai dia. Sampai saat ini. Barangkali akan saya tanyakan nanti kalau kami bertemu.

Waktu dan saya, yang membuat dia tak lagi menjadi manusia alpha. Dan ketika saya menyadari ini, saya berjanji pada diri saya sendiri, untuk tidak lagi menempatkan satu sosok alpha lain dalam hidup saya.

Menggantungkan diri kita pada seseorang tak pernah menyenangkan, bahkan jika mencintai diri kita sendiri adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan.

1 comment:

Ancilla said...

mampir...
selamat tahun baru :)

untuk menjadi sosok alpha, kita harus mengalahkan rasa takut dalam diri kita sendiri yang tentunya harus terlebih dahulu mengetahui apa sajakah yang kita takuti :)