sore itu...
Kala itu, dua puluh tiga oktober. Sore hari. Kamu menemaniku di studio, bekerja. Ada satu detik, ketika kamu memegang jemariku. Dan menarik tubuhku untuk mendekat. Kakiku mendesir ke arahmu. Itu adalah putaran dansa paling indah yang pernah aku lakukan. Studioku menjadi ballroom kita. Dan kita berciuman. Lantas tertawa.
Menarik sekali, Sayang. Aku ingin mengulanginya.
Dan kita lakukan sekali lagi. Tak seindah yang pertama. Tapi tak apa. Bersamamu, semua hal selalu menyenangkan.